
Bandung — Universitas Islam Nusantara (Uninus) bersama Ikatan Doktor Ilmu Pendidikan Republik Indonesia (IDIP-RI) menggelar International Webinar and Call for Paper bertema “Inclusion 5.0: Bridging Marginalized Learners with Advanced Learning Technologies” pada Sabtu, 9 Agustus 2025, di Kampus Uninus, Bandung. Acara ini menjadi wadah untuk mendorong pengembangan penelitian berbasis Artificial Intelligence (AI) demi mendukung pendidikan inklusif bagi siswa marjinal.
Kegiatan ini diketuai oleh Dr. Hilman Farouq Ghoer, M.M.Pd dan menghadirkan pembicara internasional, di antaranya Ian Kaplan, M.Sc (Norwegian Afghanistan Committee) dan Shakila Binti Che Dahlan, Ph.D (Universiti Kebangsaan Malaysia). Acara dimoderatori oleh Dr. Wahyu Satya Gumelar, M.M.Pd dan dihadiri lebih dari 100 mahasiswa program doktoral Ilmu Pendidikan Pascasarjana Uninus. Azzahra Nurul Izza Mubarok, S.Pd bertugas sebagai pembawa acara.
Ketua Umum IDIP-RI, Dr. Cece Hidayat, M.Si, mengajak seluruh peserta, khususnya mahasiswa S3, untuk aktif menghasilkan karya ilmiah. Menurutnya, akademisi tidak hanya berperan sebagai konsumen ilmu, tetapi juga harus menjadi produsen pengetahuan yang memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan pendidikan.
Sebagai upaya mendukung hal tersebut, IDIP-RI tengah mengembangkan platform publikasi Journal of Educational Management Research and Scientific Study (JEMARI) yang dapat diakses secara daring sebagai “Rumah Jurnal” bagi para peneliti.
Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan SDM Uninus, Dr. Helmawati, M.Pd.I., menegaskan bahwa perkembangan teknologi pada era Society 5.0 seperti AI, virtual reality, dan big data menawarkan peluang sekaligus tantangan besar. “Kita perlu memastikan bahwa inovasi teknologi dapat dimanfaatkan untuk memperluas akses pendidikan dan menjangkau siswa yang selama ini termarjinalkan,” ujarnya.
Webinar ini merupakan kolaborasi ketiga antara Uninus dan IDIP-RI, setelah sebelumnya sukses diselenggarakan pada Juli 2024 dan Januari 2025. Melalui kegiatan ini, diharapkan lahir penelitian dan inovasi yang mampu menjembatani kesenjangan pendidikan, sejalan dengan visi Uninus dalam mencetak generasi akademik yang adaptif, inklusif, dan berdaya saing global.