
Bandung, 15 Juli 2025 — Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Islam Nusantara (UNINUS), telah melaksanakan kegiatan Asesmen Lapangan (AL) pada 15–16 Juli 2025. Kegiatan ini merupakan bagian dari proses akreditasi oleh Lembaga Akreditasi Mandiri Kependidikan (LAMDIK) dan menghadirkan dua asesor, yaitu Dr. Muhd Al Hafizh, S.S., M.A. dari Universitas Negeri Padang dan Suyadi, S.S., M.Ed., Ph.D. dari Universitas Borneo Tarakan.
Asesmen Lapangan menjadi tahapan penting dalam menjamin mutu pendidikan tinggi. Tim asesor melakukan klarifikasi dan validasi terhadap dokumen yang telah disusun oleh Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, sekaligus mengevaluasi berbagai aspek nyata di lapangan, mulai dari tata kelola, sumber daya manusia, sarana prasarana, hingga capaian tridarma perguruan tinggi.
Hari pertama asesmen dimulai dengan sesi pembukaan oleh pimpinan universitas dan fakultas, dilanjutkan dengan diskusi bersama pimpinan unit pengelola program studi (UPPS) serta wawancara dengan tim taskforce. Tim asesor juga melakukan sesi tanya jawab secara langsung dengan dosen tetap program studi, mahasiswa, alumni, serta pengguna lulusan untuk menggali informasi mengenai pelaksanaan program akademik dan dampaknya di masyarakat.
Pelaksanaan hari kedua berfokus pada kegiatan observasi lapangan. Tim asesor menyaksikan langsung proses pembelajaran melalui micro teaching dan meninjau fasilitas kampus seperti ruang kelas, laboratorium, serta layanan akademik lainnya. Salah satu lokasi yang turut dikunjungi adalah Smart Greenhouse berbasis Internet of Things (IoT) di Fakultas Pertanian, yang menjadi salah satu bentuk inovasi UNINUS dalam bidang pendidikan dan lingkungan.
Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) UNINUS turut mendampingi seluruh proses asesmen dari awal hingga akhir. Kehadiran LPM menjadi bagian penting dalam menjaga kelancaran dan konsistensi pelaksanaan asesmen, sekaligus memastikan keterhubungan antara dokumen mutu dengan praktik nyata di lapangan. Kolaborasi yang solid antara tim taskforce, dosen, mahasiswa, dan stakeholder menjadi kekuatan utama dalam menyukseskan kegiatan ini.
Kegiatan AL ditutup dengan penyampaian kesan dan hasil asesmen sementara oleh tim asesor. Secara umum, asesor memberikan apresiasi atas kesiapan dan sinergi seluruh unsur yang terlibat. Harapan besar disampaikan agar Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris dapat terus memperkuat praktik pembelajaran, pelibatan mahasiswa, serta pengembangan tridarma secara berkelanjutan.
Melalui proses asesmen ini, Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris UNINUS berupaya untuk meningkatkan status akreditasi dari “Baik Sekali” menjadi “Unggul”. Capaian ini diharapkan dapat memperkuat posisi UNINUS sebagai institusi pendidikan yang konsisten membangun budaya mutu dan berkomitmen dalam mencetak tenaga pendidik profesional, berakhlak, dan siap berkontribusi bagi bangsa.