Bandung, Uninus.ac.id – Rebo Nyunda di Uninus (Universitas Islam Nusantara) Bandung akan menjadi sebuah hal yang sering terlihat karena kegiatan tersebut akan menjadi rutinitas yang dilakukan dalam lingkup kampus sebagai upaya melestarikan atau ngamumule budaya sunda.
Terobosan unik namun edukatif ini kembali dilakukan oleh Uninus Bandung dengan melakukan “rebo nyunda”, yaitu mengenakan pakaian adat sunda bagi seluruh staf sifitas Uninus. Tak tanggung-tanggung, sebagai langkah konkrit rektorat mengeluarkan surat edaran Rektor Nomor 502/UNINUS.R/SU/TA/2023, perihal kegiatan Rebo Nyunda.
Upaya Rebo Nyunda di Uninus guna menguatkan budaya lokal di tengah lingkungan pendidikan tinggi sebagai apresiasi untuk pelestarian budaya dengan mengenakan pakaian pangsi untuk laki-laki serta kebaya untuk wanita.
“setiap hari Rabu Karyawan maupun Dosen Uninus diwajibkan menggunakan pakaian adat Sunda, hal ini sebagai upaya melestarikan (Ngamumulé) budaya Sunda di lingkungan Uninus,” kata Prof Obsatar Sinaga, Rektor Univestitas Islam NUsantara (Uninus). Ia berharap, ini menjadi langkah awal yang baik bagi sivitas dalam terus mencintai budaya tanah dimana Uninus lahir.
TENTANG REBO NYUNDA DI UNINUS
Rebo Nyunda atau Rabu Sunda adalah salah satu kegiatan mingguan di beberapa wilayah yang dihuni oleh orang Sunda yang bertujuan melestarikan budaya Sunda sebagai salah satu budaya yang berkembang di Tatar Pasundan. Uninus adalah sebuah sifitas akademik yang ada di kota Bandung dan satu-satunya kampus yang memberlakukan Rebo Nyunda secara strukturan melalui surat edaran Rektor.
Kegiatan tersebut biasa dilaksanakan setiap hari Rabu. Dalam kegiatan tersebut, misalkan di wilayah Kota Bandung, seluruh warga Kota Bandung akan mengenakan pakaian daerah khas sunda, secara khusus untuk Pegawai Negeri Sipil.
Selain menggunakan pakaian Sunda, setiap hari Rabu juga warga Kota Bandung dihimbau menggunakan bahasa Sunda untuk berkomunikasi dengan orang lain. Program Rebo Nyunda yang dilakukan di Kota Bandung telah dimulai 6 November 2013.
Program senada atau Rebo Nyunda di Uninus telah digaungkan oleh walikota Bandung, ketika itu Ridwan Kamil yang khawatir dari segelintir masyarakat aan lunturnya kebudayaan sunda, khususnya kota Bandung. Selain Bandungm kota lain yang juga melakukan Rebo Nyunda adalah Garut serta Bogor.