Bandung, uninus.ac.id – Plt. Rektor UNINUS Prof. Dr. H. Endang Komara, M.Si., melaksanakan audiensi kerja sama dengan Musyawarah Kerja Kepala (MKK) SMA, SMK, MA se-Jawa Barat, dalam rangka Penerimaan Mahasiswa Baru tahun akademik 2024/2025.
Kegiatannya dilaksanakan di Aula UNINUS pada hari Jum’at Jum’at, 25 Januari 2024. Selain kepala sekolah hadir pula Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Cadisdik) Wilayah I, Dinas Pendidikan Jawa Barat (Disdik Jabar) Dr. Abur Mustikawanto, M.Ed.
Prof. Endang mengatakan bahwa pihaknya sengaja mengundang para kepala sekolah dan pihak Disdik Jabar untuk bersilaturahmi sekaligus menyampaikan berbagai program yang telah dicapai oleh UNINUS.
“Baik itu kapasitasnya dalam implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) maupun ditataran nasional, UNINUS pada Desember 2023 masuk klaster sebagai perguruan tinggi, klaster utama,” kata Prof. Endang
Lanjutnya UNINUS yang masuk ke dalam kluster nasional, merupakan kampus yang sejajar dengan PTS top yang ada di Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah IV Jabar dan Banten.
“Ada sekitar 20 perguruan tinggi yang masuk klasterisasi utama di LLDIKTI IV ini. Di LLDIKTI IV sendiri ada sekitar 437 perguruan tinggi. Di atas UNINUS itu hanya Tel U (Telkom University) karena memiliki jurnal internasional yang terpublikasi sekitar 500an,” kata Endang.
Menyinggung target 4000 mahasiswa baru UNINUS di tahun 2024, langkah ini bertujuan untuk memberikan aksesibilitas yang lebih besar kepada mahasiswa dalam menyelesaikan kuliah, dengan waktu yang lebih singkat tanpa mengorbankan kualitas pendidikan.
Program ini juga merupakan langkah inovatif yang diharapkan dapat meningkatkan daya saing lulusan di pasar kerja yang semakin kompetitif.
“Kami sangat antusias mengumumkan bahwa UNINUS sekarang menawarkan program kuliah S1 hanya dalam waktu 3.5 tahun. Ini merupakan langkah besar dalam memberikan pendidikan berkualitas dengan waktu yang lebih efisien,” kata Prof. Endang.***
Komentar
CRLF-Header:CRLF-Value
%0d%0aCRLF-Header:CRLF-Value
rnCRLF-Header:CRLF-Value
cnmpuejzdesjtdmsewtp
${851891838+874757648}
expr 866386328 + 987005350
|expr 821955109 + 949152934
‘and/**/extractvalue(1,concat(char(126),md5(1870168938)))and’
$(expr 997839617 + 951425059)
“and/**/extractvalue(1,concat(char(126),md5(1715876041)))and”
/*1*/{{895430847+879749384}}
${@var_dump(md5(128534848))};
&set /A 926937190+878135790
extractvalue(1,concat(char(126),md5(1363999205)))
${971000707+826918024}
expr 818085931 + 922528423
‘-var_dump(md5(555870819))-‘
‘and(select’1’from/**/cast(md5(1285558365)as/**/int))>’0
${(807393005+914675688)?c}
/**/and/**/cast(md5(‘1795782044’)as/**/int)>0
#set($c=801611803+994857462)${c}$c
convert(int,sys.fn_sqlvarbasetostr(HashBytes(‘MD5′,’1915036504’)))
‘and/**/convert(int,sys.fn_sqlvarbasetostr(HashBytes(‘MD5′,’1856728017’)))>’0
鎈'”(
‘”(
x8k9s4
hjilrm
ft2wrs