LPM UNINUS Gelar Bimtek Auditor AMI 2025: Meningkatkan Kapasitas Menuju Budaya Mutu Unggul
LPM UNINUS Gelar Bimtek Auditor AMI 2025: Meningkatkan Kapasitas Menuju Budaya Mutu Unggul
Wed, 11 June 2025 4:00
IMG_4541

Bandung, 11 Juni 2025 — Dalam upaya mewujudkan tata kelola pendidikan tinggi yang unggul dan berdaya saing, Lembaga Penjaminan Mutu Universitas Islam Nusantara (LPM UNINUS) kembali menunjukkan komitmennya terhadap peningkatan kualitas melalui penyelenggaraan Bimbingan Teknis (Bimtek) Auditor Audit Mutu Internal (AMI)Tahun Akademik 2024/2025. Kegiatan ini diselenggarakan pada Rabu, 11 Juni 2025, di Kampus UNINUS Bandung, dan diikuti dengan antusias oleh 29 peserta dari berbagai Program Studi dan Unit Penjaminan Mutu (UPM) di lingkungan universitas.

Di tengah tantangan dan dinamika dunia pendidikan tinggi yang semakin kompleks, kebutuhan akan sistem penjaminan mutu yang solid menjadi sebuah keniscayaan. Audit Mutu Internal (AMI) merupakan salah satu komponen penting dalam sistem penjaminan mutu internal perguruan tinggi yang berfungsi sebagai alat untuk melakukan evaluasi dan pengendalian mutu secara sistematis, terstruktur, dan terukur.

Melalui kegiatan ini, LPM UNINUS ingin memastikan bahwa proses AMI tidak hanya bersifat administratif, tetapi menjadi bagian integral dari budaya mutu di setiap unit kerja. Bimtek ini tidak sekadar membekali peserta dengan teori, tetapi juga menanamkan paradigma mutu sebagai sikap profesional, sehingga setiap auditor dapat berperan aktif dalam menciptakan perubahan menuju perbaikan berkelanjutan (continuous improvement).

Sebanyak 29 peserta terlibat dalam Bimtek ini, terdiri dari para dosen yang mewakili fakultas dan program studi di UNINUS. Keterlibatan ini menjadi simbol kuat bahwa penjaminan mutu bukanlah tanggung jawab satu pihak saja, melainkan merupakan kolaborasi sivitas akademika dalam membangun tata kelola institusi yang sehat dan akuntabel.

Para peserta diseleksi berdasarkan integritas, kapasitas, serta potensi mereka untuk menjadi agen perubahan mutu di lingkup kerja masing-masing. Harapannya, setelah mengikuti pelatihan ini, mereka akan menjadi auditor internal yang kompeten, objektif, dan mampu mengawal proses evaluasi mutu secara konsisten.

Kegiatan berlangsung dari pukul 10.00 hingga 15.00 WIB, terbagi dalam tiga sesi utama yang masing-masing diisi oleh narasumber berpengalaman di bidang penjaminan mutu pendidikan tinggi. Setiap sesi dirancang untuk memberikan pemahaman yang komprehensif dan kontekstual, mulai dari konsep dasar hingga aplikasi praktis dalam pelaksanaan AMI.

Sesi pembuka disampaikan oleh Bapak Muhammad Zimamul Adli, M.Si, salah satu praktisi dan akademisi yang aktif dalam pengembangan sistem mutu pendidikan tinggi. Dalam paparannya, beliau menjelaskan secara detail mengenai Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI), mulai dari kerangka regulatif, prinsip dasar, hingga implementasi dalam siklus PPEPP (Perencanaan, Pelaksanaan, Evaluasi, Pengendalian, dan Peningkatan).

Zimamul menekankan bahwa keberhasilan SPMI tidak hanya bergantung pada kelengkapan dokumen, tetapi pada sejauh mana nilai-nilai mutu diinternalisasi dalam aktivitas keseharian sivitas akademika. Ia mencontohkan pentingnya membangun budaya reflektif dan evaluatif di tingkat dosen maupun pengelola program studi agar mutu akademik tidak stagnan.

Dilanjutkan dengan sesi kedua oleh Ibu Reni Nurapriani, S.E., M.Pd., yang memaparkan tentang Sistem Penjaminan Mutu Eksternal (SPME). Materi ini bertujuan agar para calon auditor mampu memahami hubungan erat antara audit internal dan proses akreditasi eksternal, baik oleh Badan Akreditasi Nasional maupun lembaga akreditasi internasional.

Reni menjelaskan bahwa SPME tidak dapat berjalan optimal tanpa landasan SPMI yang kokoh. Ia menyampaikan, “Jika SPMI adalah pondasi, maka SPME adalah wajah institusi di mata eksternal. Keduanya harus harmonis dan saling menguatkan.” Dalam sesi ini, peserta diajak untuk menelaah standar-standar akreditasi terbaru dan bagaimana AMI dapat menjadi alat pengukur kesiapan program studi dalam menghadapi asesmen eksternal.

Sebagai penutup, Dr. Farhan, S.S., M.Pd.I hadir untuk membekali peserta dengan wawasan teknis mengenai Instrumen Audit Mutu Internal (AMI). Ia menjabarkan secara praktis bagaimana proses audit dilakukan, mulai dari penyusunan dokumen audit, observasi lapangan, wawancara, hingga penyusunan laporan dan tindak lanjut.

Dr. Farhan juga menggarisbawahi pentingnya sikap objektif dan etis dalam menjalankan tugas sebagai auditor. Ia menyatakan, “Seorang auditor bukanlah pengkritik, tetapi mitra dialog yang membantu unit kerja tumbuh dan berkembang. Maka, komunikasi yang baik dan pendekatan kolaboratif adalah kunci sukses audit.”

Dalam sesi ini, peserta diberi simulasi audit internal dan studi kasus untuk memperdalam pemahaman mereka dalam mengidentifikasi temuan audit, menyusun rekomendasi, dan menyampaikan hasil secara konstruktif.

Hasil dari Bimtek ini diharapkan mampu mencetak auditor-auditor internal yang tidak hanya memahami aspek administratif, tetapi juga memiliki visi mutu yang kuat dan mampu mengadvokasi perubahan positif di lingkup kerja masing-masing. Para calon auditor ini nantinya akan menjadi ujung tombak pelaksanaan AMI di lingkungan UNINUS, serta menjadi motor penggerak dalam menumbuhkan budaya mutu yang berkelanjutan.

Kegiatan ini juga menjadi langkah awal untuk menyusun bank auditor internal UNINUS yang dapat diberdayakan secara periodik dan sistematis dalam pelaksanaan audit internal di setiap siklus akademik.

Dengan terselenggaranya Bimtek ini, LPM UNINUS menunjukkan keseriusannya dalam mengarusutamakan penjaminan mutu sebagai bagian dari tata kelola universitas. Hal ini sejalan dengan visi UNINUS untuk menjadi perguruan tinggi unggul berbasis nilai-nilai Islam Ahlussunnah wal Jama’ah, yang mampu berkontribusi dalam pembangunan bangsa melalui pendidikan bermutu.

Komitmen terhadap mutu bukan hanya slogan, tetapi harus tercermin dalam tindakan nyata dan sistem yang berkelanjutan. Dan salah satu bentuk nyatanya adalah pelatihan dan pembinaan sumber daya manusia yang terlibat langsung dalam proses penjaminan mutu itu sendiri.

Audit Mutu Internal bukanlah sekadar rutinitas tahunan, melainkan bagian penting dari proses refleksi dan perbaikan diri institusi. Melalui kegiatan Bimtek ini, LPM UNINUS menegaskan peran strategisnya dalam menciptakan lingkungan akademik yang bermutu, transparan, dan akuntabel.

Ke depan, semangat kolaboratif dan pembelajaran berkelanjutan yang ditanamkan dalam kegiatan ini diharapkan menjadi energi positif dalam menjawab tantangan globalisasi pendidikan tinggi. Karena mutu bukanlah tujuan akhir, melainkan proses yang terus berjalan, dan auditor internal adalah garda terdepannya.

berita

Komentar

Tidak ada komentar

Tulis Komentar

Please select form to show

Artikel Lainnya

Pancasila sebagai Fondasi Pendidikan Karakter
Penulis adalah Prof. Dr. Endang Komara, M.Si, Rektor Universitas Islam Nusant...
Wed, 4 June 2025 | 4:11
Pentingnya Kesetaraan Pendidikan Agama dan Umum dalam RUU Sisdiknas: Pandangan Ketua Pembina Yayasan Pembina Universitas Islam Nusantara
Bandung, uninus.ac.id - Rancangan Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (R...
Mon, 2 June 2025 | 10:30
Wakil Wali Kota Bandung Raih Gelar Doktor Ilmu Pendidikan dari UNINUS
Bandung, 28 Mei 2025 — Wakil Wali Kota Bandung, Dr. H. Erwin, S.E., M.Pd., re...
Wed, 28 May 2025 | 3:00
UNINUS Resmi Lepas Keberangkatan Mahasiswa KKN 2025
Bandung, 5 Mei 2025 – Universitas Islam Nusantara (UNINUS) secara resmi melep...
Mon, 5 May 2025 | 11:43