skip to Main Content

Mahasiswa S2 PAI Angkatan 18 Uninus Bandung Luncurkan Lingkar Studi Pemikiran Pendidikan Agama Islam

Bandung, Uninus.ac.id
Mahasiswa Pascasarjana Program Magister (S2) Pendidikan Agama Islam angkatan 18 Universitas Islam Nusantara (Uninus) Bandung meluncurkan Lingkar Studi Pemikiran Pendidikan Agama Islam (LSP2AI) di Aula Pascasarjana Uninus Bandung, Jalan Soekarno Hatta No 530, Jumat (10/3/2023).

Ketua LSP2AI Asep Saepul Malik mengatakan peluncuran kali ini disebut dengan grand launching karena sebelumnya telah dilaksanakan soft launching di Pondok Pesantren Al-Muhajirin Kota Bandung pada 12 Februari 2023.

Ia menambakan, lingkar studi yang dipimpinya lahir dari kegembiraan angkatan ke-18 saat menjalani perkuliahan di kelas. Kegembiraan tersebut ditunjukkan dengan hidupnya kelas dengan diskusi di setiap mata kuliah sampai melampaui batas waktu yang dijadwalkan.

Karena, tambah dia, mahasiswa pascasarjana dituntut untuk membangun argumen sendiri, harus melahirkan teori dan pemikiran baru, dan bahkan harus melahirkan sintesa. Mahasiswa S2 harus mengembangkan dari apa menjadi mengapa, artinya melakukan pendalaman materi secara lebih radikal.

Mahasiswa PAI angkatan 18 secara sadar mereka adalah calon ilmuan yang diproyeksikan menguasai dalam ilmu pendidikan agama Islam yang pada gilirannya mengemban tugas tidak sekadar mendorong peserta didik menyongsong masa depannya, melainkan menciptakan masa depannya.

“Ternyata waktu untuk berdiskusi di kelas selalu tidak cukup,” katanya di sela peluncuran, “dosen-dosen pengampu sering kehabisan waktunya di kelas angkatan 18,” tambahnya.

Ia kemudian menyampaikan kebiasaan angkatan 18 tersebut kepada Kaprodi S2 PAI Dr. KH. Ahmad Sukandar, S.Ag., M.M.Pd., yang kemudian menyetujui untuk memfasilitasi ruang diskusi khusus secara berkala.

Menurut pria yang akrab disapa Abah ini, meskipun LSP2AI diluncurkan angkatan 18, tapi terbuka untuk siapa pun terlibat dalam diskusi-diskusinya. Tidak hanya untuk mahasiswa S2, tapi boleh diikuti S1, bahkan nantinya orang luar pun bisa terlibat.

“Nanti akan ada raker (rapat kerja, red.) terlebih dahulu untuk membuat kurikulum yang dilaksanakan sehabis lebaran,” pungksnya.

This Post Has 0 Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back To Top
Search