Teknik Industri UNINUS Rombak Kurikulum 2025, Siapkan Lulusan Ahli Analitika Data dan Technopreneurship
Teknik Industri UNINUS Rombak Kurikulum 2025, Siapkan Lulusan Ahli Analitika Data dan Technopreneurship
Tue, 29 July 2025 5:21
WhatsApp Image 2025-07-29 at 12.06.08 PM (2)

Bandung-uninus.ac.id, Program Studi (Prodi) Teknik Industri Universitas Islam Nusantara (UNINUS) mengambil langkah strategis dengan merombak total kurikulumnya. Melalui dua tahap lokakarya daring yang intensif, Prodi ini memantapkan “Kurikulum 2025” yang dirancang untuk menjawab tantangan industri modern, mengintegrasikan teknologi mutakhir, serta memperkuat karakter lulusan dengan nilai-nilai Islam Ahlussunnah wal Jama’ah An-Nahdliyah.

Proses finalisasi dan pengesahan kurikulum baru ini dijadwalkan pada 30 Juli 2025, menandai komitmen UNINUS dalam menyelenggarakan pendidikan tinggi yang kolaboratif dan adaptif terhadap dinamika zaman.

Dua Tahap Pemantapan Kurikulum

Lokakarya penyusunan kurikulum ini digelar dalam dua sesi terpisah untuk memastikan kedalaman dan kelengkapan pembahasan, melibatkan pakar eksternal dan para pemangku kepentingan.

Tahap Pertama (9 Juli 2025): Sesi ini menghadirkan pakar dari Badan Kerjasama Penyelenggara Pendidikan Tinggi Teknik Industri (BKSTI), Prof. Dr. Anas Ma’ruf. Guru Besar dari Institut Teknologi Bandung (ITB) ini menekankan bahwa kurikulum yang kokoh harus berakar pada Body of Knowledge (BoK) Teknik Industri yang telah terdefinisi secara global. Ia menggarisbawahi pentingnya visi keilmuan yang kuat sebagai fondasi, bukan sekadar turunan dari Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran (VMTS) program studi.

Prof. Anas mendorong Prodi Teknik Industri UNINUS untuk memperkuat muatan praktis yang relevan dengan kebutuhan industri 4.0. Beberapa mata kuliah yang diusulkan untuk menjadi fokus adalah Big Data, Internet of Things (IoT), dan Enterprise Resource Planning (ERP). Selain itu, ia merekomendasikan implementasi Capstone Design, sebuah proyek akhir komprehensif yang berbasis pada studi kasus dan permasalahan nyata di industri, untuk mengasah kemampuan problem-solving mahasiswa.

Tahap Kedua (12 Juli 2025): Lokakarya kedua memperluas cakupan diskusi dengan melibatkan para pemangku kepentingan internal dan eksternal. Acara ini dihadiri oleh Wakil Rektor I Bidang Akademik UNINUS, Prof. Dr. Hanafiah, M.M.Pd., dan Dekan Fakultas Teknik, Dr. Ricky Yoseptry, M.M.Pd.

Kehadiran stakeholder dari dunia industri, seperti perwakilan PT Nusantara Ekspres Kilat (dikenal sebagai SPX Express), dan pemerintah, yang diwakili oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jawa Barat, memberikan masukan berharga mengenai kompetensi yang paling dibutuhkan di dunia kerja saat ini. Turut serta dalam diskusi ini adalah para alumni, dosen tetap, dan perwakilan mahasiswa, yang memberikan perspektif dari berbagai sudut pandang.

Tiga Kompetensi Utama Lulusan

Dalam paparannya, Ketua Prodi Teknik Industri UNINUS, Rafika Ratik Srimurni, M.Si., menjelaskan bahwa Kurikulum 2025 ini disusun secara sistematis dengan merujuk pada tiga pilar utama:

  1. Kurikulum Inti BKSTI 2022: Sebagai panduan standar nasional untuk pendidikan Teknik Industri.
  2. Panduan dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti): Menjamin keselarasan dengan kebijakan pendidikan nasional.
  3. Hasil Tracer Study: Menganalisis jejak dan masukan dari para alumni yang telah berkarier di berbagai bidang.

Dari sintesis tersebut, Kurikulum 2025 akan berfokus pada pembentukan tiga kompetensi utama bagi lulusannya:

  1. Industrial Data Analytics: Kemampuan untuk mengumpulkan, mengolah, dan menganalisis data dalam skala besar untuk pengambilan keputusan strategis di lingkungan industri, mulai dari optimalisasi proses produksi hingga prediksi tren pasar.
  2. Technopreneurship: Menanamkan jiwa dan keterampilan kewirausahaan berbasis teknologi, mendorong mahasiswa untuk menciptakan inovasi dan membangun usaha rintisan (startup) di bidang teknologi industri.
  3. Quality Assurance (Penjaminan Mutu): Keahlian dalam merancang dan mengimplementasikan sistem untuk memastikan kualitas produk, layanan, dan proses, yang merupakan salah satu pilar utama daya saing industri.

“Kami berharap, dengan kurikulum baru ini, lulusan Teknik Industri UNINUS tidak hanya adaptif dan memiliki daya saing global, tetapi juga menjadi pribadi yang kokoh dalam memegang teguh nilai-nilai keislaman dalam setiap langkah profesional mereka,” ujar Rafika.

Langkah pembaruan kurikulum ini merupakan wujud nyata transformasi pendidikan di UNINUS, yang secara proaktif membangun jembatan antara dunia akademis dan kebutuhan riil industri, demi mencetak generasi insinyur yang siap memimpin di masa depan.

berita

Komentar

Tidak ada komentar

Tulis Komentar

Please select form to show

Artikel Lainnya

Seminar Invest 2025: Mendorong Kemandirian Finansial Mahasiswa di Uninus
bandung, uninus.ac.id - Uninus baru saja menggelar Seminar Invest 2025, sebua...
Tue, 29 July 2025 | 10:17
UNINUS TEGUHKAN KOMITMEN UNTUK PENDIDIKAN BERKELANJUTAN MELALUI PENANDATANGANAN MoU DENGAN FORUM KOMUNIKASI PKBM
Bandung, 20 Juli 2025 — Universitas Islam Nusantara (UNINUS) kembali menunjuk...
Mon, 21 July 2025 | 8:33
Asesmen Lapangan Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris: Asesor Menilai UNINUS Berpotensi Menjadi Perguruan Tinggi yang Maju
Bandung, 15 Juli 2025 — Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, Fakultas Keg...
Tue, 15 July 2025 | 2:11
LPM UNINUS Gelar Bimtek Auditor AMI 2025: Meningkatkan Kapasitas Menuju Budaya Mutu Unggul
Bandung, 11 Juni 2025 — Dalam upaya mewujudkan tata kelola pendidikan tinggi ...
Wed, 11 June 2025 | 4:00