
Bandung — Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) Universitas Islam Nusantara (UNINUS) menyelenggarakan Pelatihan Sistem Informasi SPMI (Sistem Penjaminan Mutu Internal) dan SPME (Sistem Penjaminan Mutu Eksternal) bekerja sama dengan PT Sentra Vidya Utama (Sevima). Kegiatan ini dilaksanakan secara daring melalui platform Zoom selama dua hari, pada Kamis–Jumat, 7–8 Agustus 2025, dengan menghadirkan narasumber dari Sevima yang berpengalaman di bidang pengelolaan sistem mutu pendidikan tinggi.
Pelatihan hari pertama, Kamis (7/8), berfokus pada Pelatihan Modul SPMI yang disampaikanoleh Silvi dari Sevima. Materi ini membahas alur penggunaan sistem, pengaturan data, hinggastrategi pemanfaatan fitur untuk memperkuat proses penjaminan mutu internal. Hari kedua, Jumat (8/8), dilanjutkan dengan Pelatihan Modul SPME bersama Mei Lisa Arista, Product Trainer Specialist Sevima, yang memberikan panduan teknis pengelolaan data akreditasi eksternal secara terintegrasi dan sesuai ketentuan yang berlaku.
Kegiatan ini bertujuan membekali peserta dengan keterampilan dan pemahaman praktismengenai penggunaan aplikasi baru yang akan menjadi tulang punggung dalam pengelolaanmutu di UNINUS. Dengan penerapan sistem ini, diharapkan proses monitoring, evaluasi, dan pelaporan mutu dapat berjalan lebih efektif, terstruktur, serta sesuai standar akreditasi nasionalmaupun internasional.
Pelatihan ini menjadi sangat relevan mengingat tantangan yang dihadapi perguruan tinggi saat proses akreditasi semakin kompleks. Permasalahan yang sering muncul antara lain kurangnyasumber daya manusia yang memahami teknis akreditasi, keterbatasan dalam pencarian dan rekapitulasi data, hingga persoalan data yang tersedia namun tidak valid atau tidak sesuai format yang dipersyaratkan. Selain itu, duplikasi data dengan isi yang tidak konsisten, serta perubahaninstrumen akreditasi yang kerap terjadi, semakin menambah tingkat kesulitan bagi timpenjaminan mutu.
Melalui pelatihan ini, UNINUS berupaya untuk mengantisipasi permasalahan tersebut dengan memperkuat kapasitas tim LPM, pimpinan universitas, auditor, serta auditi dari berbagai fakultas dan unit kerja. Sistem informasi yang diperkenalkan diharapkan mampu meminimalisir risikokesalahan data, mengurangi pekerjaan manual yang memakan waktu, dan memberikan format pelaporan yang lebih akurat serta sesuai standar.
Antusiasme peserta terlihat dari keaktifan mereka dalam sesi tanya jawab dan diskusi. Banyak di antara mereka yang mengangkat kendala nyata yang dihadapi di lapangan, mulai dari proses input data, sinkronisasi antarunit, hingga strategi memenuhi indikator kinerja. Narasumber pun memberikan solusi praktis dan tips penggunaan sistem agar proses penjaminan mutu menjadilebih efisien dan adaptif terhadap perubahan instrumen.
Dengan terselenggaranya pelatihan ini, UNINUS menegaskan komitmennya untuk terusmeningkatkan mutu pendidikan melalui pemanfaatan teknologi informasi. Langkah ini diharapkan tidak hanya membantu kelanaran proses akreditasi, tetapi juga menciptakan budayakerja yang lebih tertib administrasi, transparan, dan berorientasi pada peningkatan kualitas secaraberkelanjutan.